Kamis, 29 September 2011

nenek dan anak jagoan mamah

Ini baru saja terjadi pagi tadi. Saya seperti biasa masuk ke angkutan umum berwarna ungu yang selalu jadi tumpangan saya ke kampus. Di situ hanya ada saya. Saya memilih duduk di sisi yang berlawanan dengan pintu karena matahari menembus sampai ke dalam lewat sisi yang satunya.

Lalu seorang nenek berambut trendy dan cucunya masuk. Nenek itu memakai baju lengan panjang kebesaran dengan kancing di depannya dan celana ketat biru terang. Badannya yang sangat kurus tampak jelas dari celana ketat kedodorannya. Rambutnya sih tidak putih, tapi saya tetap yakin ia sudah berumur karena melihat keriputnya.

Ia menggandeng anak (yang saya asumsikannya cucunya) berumur sekitar 3 tahun dengan kaos bertuliskan "jagoan mamah" di dadanya. Warna kaus dan celananya tidak putih bersih, masih banyak noda di sana-sini. Kepalanya botak, tapi meskipun katanya jagoan mamah, perilakunya manja seperti anak-anak lain.

Tiba-tiba terjadi percakapan antara mereka :

Nenek: "Nanti mau es krim? Iya?" (pertanyaan standar kalau mengajak anak-anak pergi, bertanya nanti mau jajan apa)
Anak : "enggak..." (geleng-geleng)
Nenek : "mau ... ?" (mungkin karena giginya yang sepertinya hampir tidak ada, jadi kata-kata yang keluar kurang jelas)

Tiba-tiba setelah menawarkan jenis-jenis jajanan ke si anak, dia menawarkan yang lain,

Nenek : "Mau petasan? Kembang api?"

PETASAANN? Untuk anak sekecil ini?? Ya ampun... Orang tuanya orang tuanya saja (neneknya maksudnya) yang notabene harus lebih mengerti bahaya dan salah benarnya akan segala hal tidak sadar harus menjaga keamanan anak, bagaimana anak bisa bermain dengan tanpa ancaman? Maksud saya paling tidak untuk mainan anak yang satu ini kan jelas berbahaya untuk balita yang baru saja melepas predikat batitanya.

ckckck... saya hanya membatin saja, tidak berniat untuk ikut campur. Si nenek dan anak jagoan mamah itu pun turun dari angkot dengan susah payah di tempat yang sama dengan saya berhenti.

Hmm.. itu realitanya. Peran keluarga adalah yang terpenting dalam proses perkembangan seorang anak. Saya harap anak itu bisa bermain dengan aman, tanpa atau dengan petasannya.


...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar