Awalnya niat saya hanya mau membereskan isi kamar. Saya mulai mengobrak abrik lemari dan menemukan perangkat melukis saya. Hmm... Ada palet yang belum sempat dibersihkan rupanya. Terakhir kali saya melukis adalah di bangku SMA, jika dihitung berarti sudah sekitar 3 tahun yang lalu! Dan paling serunya, saya temukanlah topeng ini, si topeng putih bersih yang siap dilukis. Saya ingat ketika kelas 3 SMA sempat iseng membelinya di toko peralatan melukis Prapatan, di bilangan Fatmawati.
Saya pandangi si topeng dan seketika tangan mulai gatal. Saya ambil perangkat melukis saya. Awalnya saya ambil cat akrilik, kuas, palet, dan air. Lalu saya mulai memikirikan motif yang bisa dituangkan ke atas wajah putih ini. Entah mengapa yang terlintas dalam pikiran saya adalah "burung merak". Motif itu membayang-bayangi saya untuk dibubuhkan ke atas topeng. Bagaimanapun caranya harus bisa masuk! Akhirnya saya bolak-balik buku-buku tentang hewan dan browsing di internet untuk mendapatkan gambar detail bulu merak.
Peralatan siap tempur! |
Prosesnya agak lama. Karena sejujurnya saya bukannya langsung beride dan dalam sekejap menuangkannya dalam sketsa awal. Konsep untuk burung merak sudah masuk dan mulai saya tarik garis sketsanya di atas kertas. Awalnya saya pun ingin menorehkan si ujung pensil ke atas topeng. Tapi pertama, saya tidak tahu penghapus saya di mana, dan kedua saya tidak mau bekas pensil nantinya akan membekas di topeng meskipun telah diwarnai. Dan ini adalah karya pertama saya tanpa menggambar sketsa dengan pensil terlebih dahulu di atas media gambar!
Sketsa asal-asalan |
Yang membuat saya sempat panik, ketika mulai mewarnai saya baru menyadari sebagian besar cat akrilik saya sudah kering! Akhirnya saya kembali mengobrak ngabrik lemari dan mengambil peralatan cat minyak. Untungnya perlengkapan tersebut masih utuh dan masih oke punya meskipun yang saya miliki hanyalah warna-warna dasar saja.
Coret sana-sini, tiba-tiba mulai muncul ide untuk memasangkan kupu-kupu di sisi kanan topeng. Kebetulan 2 binatang cantik ini adalah favorit saya. Kembali saya buka buku referensi hewan, dan saya temukan motif kupu-kupu yang sekiranya cocok. Hore! Tanpa berpikir lama lagi, saya tarik kuas ke atas topeng dengan cat kuning cerah. Pilihan untuk menggunakan cat minyak ternyata pilihan tepat karena dengan karakteristiknya yang tidak terlalu cepat kering menjadi lebih mudah untuk membuat gradasi sana-sini.
Step by step |
Voila! Jadilah topeng lukis pertama saya! Meskipun belang-belang dan tidak rapi, tapi ini berhasil mengobati rindu saya dengan menggambar. Saya beri judul simpel:
"When Butterfly Meets Peacock"
tampak depan |
Here's the peacock |
Say hello to my yellow butterfly! |
keren banget deeekkk!!! :D
BalasHapuswaah makasih mbak daaaan :* hihi lagi gatel tangannya :P
BalasHapusDewa lah ini, keren pisundh gitu
BalasHapusbagus gan .. apakah ada model yg lainnya?
BalasHapusmenginspirasi untuk tugas melukis topeng :)
BalasHapus