Rabu, 09 Mei 2012

Papermoon Berbagi di Kota Kembang

Minggu 18 Maret 2012

Masih ingat Papermoon Puppet Theater yang pertunjukannya sempat saya ceritakan 2x kemarin kan? Nah setelah beberapa kali berharap dan mengusulkan mereka untuk main ke Bandung, akhirnya kesampaian juga!

Seminggu lamanya tim Papermoon berkegiatan di Bandung. Dimulai dari tanggal 18 Maret dengan pembukaan pameran di bilangan Jalan Sosiologi No. 14 Kompleks Perumahan UNPAD, Cigadung. Ada mini performance untuk pembukanya, tetapi karena saya dan teman-teman baru selesai latihan basket sekitar pukul 6 sore, maka kami terlambat sampai di sana.

Saya, Devita, dan Puteri sampai tanpa menyaksikan si mini performance. Setelah memeluk dan menyapa Mbak Mita dan Mbak Ria si empunya Papermoon, kami berkeliling di mini pameran ini. Masuk ke ruang pertama, saya dikagetkan dengan bentuk sangkar besar ini. Warna lampu yang kuning mempercantik dan menambah keserasian. Tali-tali yang tergantung ternyata beberapa di antaranya bisa mengendalikan sebuah bonekan di tengahnya. Menarik! Di bawahnya terdapat boneka mini yang bisa dimainkan dengan memasukan tangan ke dalam bolongan kaca.

Ini si boneka yang bisa digerakan lewat tarikan beberapa bola yang menggantung.


Ini si boneka mini yang bisa dimainkan di dalam kotak :)

Kemudian kami berlanjut ke ruang perpustakaan. Saya baru tahu kalau rumah ini juga membuka perpustakaan yang dibuka setiap hari. Di rak buku terpampang koleksi video Papermoon dan beberapa boneka mini, representasi boneka Papermoon. Yang menarik adalah mainan di bawah ini yang bisa bergerak-gerak ketika diputar, buatan Mas Iwan. Cerdas sekali!


Bisa bergerak naik turun! Bahannya terbuat dari kertas-kertas yang agak tebal. Keren!

Konsep pameran ini adalah "When private meets public", dengan memanfaatkan sudut-sudut dalam sebuah rumah. Rasanya memang sangat hangat dan menyenangkan! Apalagi setelah melihat-lihat, kami menghabiskan waktu cukup lama untuk menikmati berbagai macam pasta dan diselingi obrolan dengan teman-teman di sana. Mulai dari cerita Mbak Ria dengan dunia Papermoonnya, sampai obrolan-obrolan renyah dengan celetukan yang membuat saya tidak bisa berhenti tertawa.

Kami sempat diboyong ke garasi, tempat dilakukan mini performance sebelumnya. Di sana diletakan boneka "Moyo" pada pementasan Mwathirika dan Pak Wi dari Setjangkir Kopi dari Playa. Devita dan Puteri yang belum pernah melihat pertunjukan mereka pun sangat bersemangat. Mbak Mita sempat beberapa kali mencoba memberi tutorial singkat memainkan Moyo. Saya sempat mencobanya juga. Kesan saya adalah : pertama, tangan harus kuat karena harus menahan kepala si boneka dalam posisi tegak agar terlihat hidup. Kedua, susahnya bukan main dalam memainkan pergerakan si kepala, karena menentukan arah pandang si boneka yang membuatnya nampak hidup. Ketiga, sulitnya memindahkan "nyawa" ke benda mati! Wah semakin salut dengan Papermoon! :D

Mbak Mita memainkan Moyo sambil memberi tutor singkat

Puteri dan Devita asik mencoba "menghidupkan" Pak Wi

Setelah puas ber haha hihi dan kenyang dengan sajiannya, kami pamit pulang. Tidak sadar sampai benar-benar sudah sepi dan tinggal kami dari sekian tamu yang datang. Senang sekali! :)

*)Kabarnya bulan Juni ini Papermoon akan mengadakan pementasan di Bandung! Ayo buat yang sedang di Bandung dan belum pernah menyaksikan! Harus atau rugi nanti! Saya sepertinya absen dulu untuk pementasan yang ini karena harus kerja praktek selama bulan Juni :( 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar