Senin, 20 Februari 2012

Sejenak Main ke Negeri Bawah Laut


Senin sore, 23 Januari 2012 (Libur Imlek)

Senin ini tadinya saya berencana mencari objek foto perayaan Imlek. Tapi rencana itu tergantikan. Saya akhirnya menghabiskan setengah hari menjenguk adik bayi teman saya yang baru lahir. (Halo Andra! :))

Sekembalinya dari Cibaduyut, saya ikut saja rute teman-teman yang berencana bertemu teman kami yang lain di Jalan Raden Patah. Untuk yang belum tahu Jalan Raden Patah, jalan ini letaknya di belakang Jalan Dipati Ukur, Bandung. Saya lupa nomor rumahnya, tetapi tempat ini bentuknya memang rumahan. Desain rumah adalah kos-kosan di bagian belakang, dan di bagian depan disewakan untuk kantor, galeri, dan studio. Kebetulan sekali sedang ada pameran di sana! :D


Setelah menyapa sana-sini, saya pun masuk ke ruang pameran. Masuk dari pintu depan, terpampang tulisan "Monster Day" yang membuat saya makin penasaran. Setelah menulis nama di buku tamu, saya pun masuk. Sebelumnya Kak Kandi sudah sedikit memberikan spoiler, katanya

"Di ruangan pertama seperti di dasar laut! Keren pisaaaan." kira-kira begitu.

Dan jeeeng. Ruangan yang tidak terlalu besar dengan balutan cermin di dindingnya disulap menjadi seperti di dasar laut. Efek cermin mempermanis karya tetumbu karang dan ikan-ikan kecil yang menggantung di atasnya.


Masuk ke ruangan kedua lebih membuat saya menganga kagum. Bentuk-bentuk boneka rajutan monster gurita yang cenderung menggemaskan ini digantung apik dengan bantuan tali yang bening. Waaaah ini keren bangeeeeeeeeeet! Seakan-akan gurita-gurita ini berenang dalam air dan saya sedang berada di dalamnya.



Di ruang terakhir saya menemui monster laut sangat besar dengan balutan pin-pin berbentuk bunga dengan diberikan mata di tiap bagian tengahnya. Pin ini dibagikan gratis untuk pengunjung! Senangnyaa :)

Yang menempel-nempel itu bisa kita ambil lho! :)

Tiga ruangan pameran ini cukup membuat saya geleng-geleng kepala. Saya dan yang lain sempat mengobrol dengan si empunya karya, namanya Mas Mulyana, yang menyebut dirinya Moels. Untuk karya tetumbu karang adalah karya duet dengan temannya, 800an pin dibantu banyak teman-teman, sedangkan sisanya digarap sendiri. Ia adalah salah satu pemberi kelas merajut di Tobucil. Rajut mertajut di tangannyasudah jadi makanan sehari-hari :D

Hasil karya yang dijual di meja depan. Gantungan kecil yang menggemaskan

Waaah ini dia yang namanya cuci mata sore-sore :)

Untuk melihat karya-karya lengkap "The Mogus" bisa dibuka link blognya di sini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar